JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan akan memantau langsung program beasiswa vokasi Mandarin.
"Untuk itu, saya minta kepada semua pihak untuk bisa berkomitmen saling bersinergi, mempersiapkan dan menjalankan dengan baik, mulai dari infrastruktur yang baik, sistem pembelajaran, kurikulum serta para tenaga pengajar yang berkualitas," kata Luhut dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis (24/8/2023).
BACA JUGA:
Hal ini dikatakan Luhut saat melakukan seremoni pelepasan 80 siswa peserta program beasiswa vokasi Mandarin belum lama ini.
Program beasiswa vokasi Mandarin ini memberikan kursus intensif Bahasa Mandarin yang diharapkan dapat meningkatkan SDM yang berkontribusi dalam pembangunan perekonomian di Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya di Bulungan.
"Nantinya di sini akan hadir perusahaan-perusahaan green energy berkelas internasional sehingga kemampuan beradaptasi dan bersaing untuk menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi benar-benar dibutuhkan di dalam investasi bisnis yang nilainya sangat besar ini," ujarnya.
Apalagi sudah banyak perusahaan Tiongkok masuk ke kawasan industri yang sudah dalam pembangunan mengingatkan pentingnya program beasiswa ini.
Luhut menegaskan bahwa kawasan industri merupakan masa depan Indonesia karena besarnya potensi, kesempatan, dan investasi yang akan dihasilkan.
"Sehingga outputnya juga nanti akan sesuai dengan yang diharapkan. Saya akan memantau perkembangan dari program vokasi Mandarin ini nantinya," kata Luhut.